Akademisi S3 Ilmu Pendidikan FIP Unesa Raih Pendanaan RKLI 2024 untuk Penelitian Sinergitas Governance dalam Pendidikan Masyarakat Lokal Terdampak IKN

Surabaya, Desember 2024 — Akademisi S3 Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menunjukkan kiprah dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui skema pendanaan Program Riset Kolaborasi LPTK Indonesia (RKLI) Tahun 2024. Proposal penelitian berjudul “Aktualisasi Sinergitas Komponen Governance dalam Peningkatan Pelayanan Pendidikan Kecakapan Hidup Masyarakat Lokal terdampak Ibu Kota Nusantara (IKN)” berhasil mendapatkan dukungan pendanaan bergengsi ini.
Penelitian ini diketuai oleh Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd., seorang akademisi muda yang dikenal produktif dalam penelitian pendidikan. Tim penelitiannya juga diperkuat oleh Prof. Dr. Dra. Gunarti Dwi Lestari, M.Si., serta Dr. Wiwin Yulianingsih, S.Pd., M.Pd. dari S3 Ilmu Pendidikan Unesa. Sebagai bentuk kolaborasi lintas universitas, penelitian ini juga menggandeng Prof. Dr. Sapto Adi, M.Kes. dari Universitas Negeri Malang (UM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengaktualisasikan sinergitas berbagai komponen governance dalam pelayanan pendidikan yang berfokus pada kecakapan hidup masyarakat lokal, khususnya kelompok terdampak dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan pendekatan inovatif dan berbasis kolaborasi, penelitian ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi strategis dalam mengintegrasikan berbagai elemen governance untuk meningkatkan relevansi, efektivitas, dan keberlanjutan pelayanan pendidikan.
Ketua tim, Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd., menjelaskan bahwa fokus penelitian ini tidak hanya untuk menghasilkan kajian teoretis, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi masyarakat lokal. “Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas lokal, dan sektor swasta dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya dalam mempersiapkan masyarakat lokal menghadapi dinamika pembangunan IKN,” ungkap Dr. Rofik.
Sementara itu, Prof. Dr. Dra. Gunarti Dwi Lestari, M.Si. menambahkan bahwa penelitian ini relevan dengan tantangan pendidikan di era transformasi global dan lokal. “Kecakapan hidup adalah kunci bagi masyarakat terdampak untuk tetap berdaya. Dengan sinergitas governance yang baik, kita bisa memastikan bahwa pendidikan menjadi instrumen pemberdayaan yang benar-benar inklusif,” tegasnya.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama tahun 2024 dengan metodologi partisipatif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan di daerah terdampak IKN. Tim peneliti berencana mengintegrasikan data primer dari lapangan, termasuk wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD), dengan data sekunder yang relevan untuk merumuskan model sinergi governance yang aplikatif.
Dengan pendanaan dari RKLI, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dan nasional dalam menyusun kebijakan pendidikan yang responsif terhadap perubahan sosial akibat pembangunan IKN. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan peran Unesa dalam riset pendidikan, tetapi juga menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas universitas dalam menyelesaikan tantangan pendidikan yang kompleks di Indonesia.
"Kolaborasi ini membuktikan bahwa inovasi dalam pendidikan bisa terwujud melalui kerja sama berbagai pihak, baik dari sisi akademisi maupun pengambil kebijakan," ujar Prof. Dr. Sapto Adi, M.Kes.
Penelitian ini juga akan dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional, sebagai bagian dari upaya menyebarluaskan temuan-temuan penting untuk kepentingan masyarakat luas.