Download Video TikTok Jadi Metode Baru di Rumah Pendidikan untuk Mengembangkan Bahan Ajar Digital
26 Februari 2025 | Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd.
Surabaya – Rumah Pendidikan kembali menghadirkan gebrakan untuk memperkaya proses belajar-mengajar di era digital. Kali ini, mereka menggagas pemanfaatan download video TikTok sebagai metode baru dalam pengembangan bahan ajar berbasis multimedia. Langkah ini diharapkan dapat menghadirkan materi pembelajaran yang segar, interaktif, dan lebih dekat dengan kebiasaan digital siswa.
Varia Virdaus, koordinator program pengembangan bahan ajar, menyatakan bahwa TikTok saat ini tidak hanya berisi konten hiburan semata. “Kami menemukan banyak akun edukasi yang mengemas materi dalam durasi singkat. Sebagai contoh, penjelasan sejarah revolusi industri, konsep matematika, hingga tips kebahasaan disajikan menarik lewat video pendek. Setelah kami mengunduh konten-konten tersebut, kami melakukan screening dan penyusunan ulang agar sesuai dengan kurikulum,” tuturnya.
Proses pengembangan bahan ajar ini melibatkan tim kreatif yang terdiri atas mahasiswa relawan dan guru di bawah pembinaan Dr. Widodo, M.Pd.. Mereka menambahkan teks penjelasan, ilustrasi, serta latihan soal untuk memperdalam pemahaman siswa. “Tidak semua video TikTok siap pakai sebagai bahan ajar. Kami perlu menyesuaikan level kesulitan dan konteks pembelajaran sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi,” jelas Dr. Widodo.
Menurut Fahmi, salah satu anggota tim kreatif, kolaborasi semacam ini menjadi jawaban atas tantangan pembelajaran di masa digital. “Selain menarik perhatian, video TikTok memiliki daya tarik visual yang tinggi. Siswa kerap lebih fokus ketika melihat tampilan ringkas, apalagi jika disertai contoh nyata di kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan video TikTok yang diunduh memudahkan proses pemutaran ulang tanpa tergantung koneksi internet yang stabil.
Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd., peneliti pendidikan di Rumah Pendidikan, menilai upaya ini sejalan dengan visi lembaga yang ingin mengakselerasi transformasi digital di bidang pendidikan. “Teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjembatani kesenjangan belajar. Dengan memanfaatkan konten video TikTok yang relevan, bahan ajar menjadi lebih bervariasi, menantang, dan sesuai dengan gaya belajar generasi muda,” tegasnya.
Sementara itu, para siswa yang telah mencoba prototipe bahan ajar digital ini memberikan tanggapan positif. Mereka merasa lebih terlibat karena materi tidak monoton, disertai kuis ringan yang langsung merujuk pada contoh di video TikTok. Guru pun mengapresiasi metode baru ini karena dapat memancing rasa ingin tahu dan mendorong diskusi di kelas.
Melalui pemanfaatan download video TikTok sebagai metode pengembangan bahan ajar digital, Rumah Pendidikan menegaskan komitmen dalam memadukan inovasi teknologi dengan penguatan substansi materi. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi lembaga pendidikan lain untuk turut berkreasi, sehingga proses belajar tidak lagi terbatas pada buku teks semata, melainkan merambah ruang digital yang lebih luas dan interaktif.