Inovasi Digital: ssstiktok Jadi Sarana Perekaman Khutbah Jumat Bulan Rajab di Kalangan Sivitas UNESA
22 Januari 2025 | Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd.
Surabaya – Menyambut bulan Rajab, sivitas akademika Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menghadirkan inovasi digital dalam penyebaran materi khutbah Jumat. Kali ini, ssstiktok—platform yang memudahkan pengunduhan dan pengolahan konten TikTok—dipilih menjadi sarana utama perekaman dan pembagian khutbah Jumat kepada khalayak yang lebih luas.
Varia Virdaus, salah satu mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Pendidikan, menceritakan latar belakang munculnya gagasan tersebut. “Sering kali, khutbah Jumat hanya didengar oleh jamaah di masjid pada waktu tertentu. Padahal, pesan dan pengetahuan yang disampaikan dalam khutbah tersebut sangat berharga, terutama di bulan Rajab yang sarat amalan dan persiapan menyambut Ramadhan,” ujarnya.
Melalui ssstiktok, Varia dan timnya dapat mengunduh cuplikan video khutbah dari kanal TikTok resmi milik Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) kampus. Setelah itu, mereka menyuntingnya agar lebih ringkas dan mudah dipahami, sebelum membagikannya kembali di platform media sosial lain, seperti Instagram dan YouTube Shorts. Tujuannya adalah agar informasi khutbah Jumat tetap dapat diakses meski telah berlalu waktunya.
Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd., dosen pembimbing mata kuliah Penelitian Pendidikan Kultural, mengapresiasi langkah para mahasiswa. “Kami mendukung mahasiswa S3 untuk selalu mencari terobosan dalam memanfaatkan teknologi secara positif. Dengan ssstiktok, perekaman khutbah menjadi lebih praktis, dan mereka bisa membagikan cuplikan inti yang relevan bagi masyarakat luas,” jelasnya.
Di sisi lain, konten khutbah Jumat tersebut dikemas dalam format ramah media sosial, misalnya dengan tambahan teks highlight dan ilustrasi singkat. “Kami sadar bahwa durasi perhatian di media sosial cenderung singkat. Oleh karena itu, kami menampilkan informasi inti, seperti tema khutbah, dalil pendukung, serta pesan moral yang bisa diambil dari setiap khutbah,” ungkap Varia.
Dr. Widodo, M.Pd., salah satu dosen yang kerap mengisi khutbah di masjid kampus, menyampaikan bahwa inovasi ini sejalan dengan semangat dakwah modern. “Bulan Rajab memiliki keutamaan dan makna spiritual yang perlu disebarkan seluas-luasnya. Melalui cara ini, tak hanya mahasiswa dan karyawan UNESA, tetapi masyarakat umum pun dapat turut merasakan manfaat dari materi khutbah,” paparnya.
Lewat inovasi digital tersebut, UNESA semakin menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang melek teknologi dan peduli terhadap penyebaran nilai-nilai religius. Tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, para mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan juga berupaya memadukan keilmuan dengan ibadah, menghasilkan harmoni antara teknologi, religiusitas, dan kearifan budaya di bulan Rajab.