Inovasi PJJ: Rumah Pendidikan Dorong Pemanfaatan Konten TikTok yang Diunduh untuk Pembelajaran Daring
24 Februari 2025 | Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd.
Surabaya – Seiring bertambahnya kebutuhan akan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), Rumah Pendidikan kembali menorehkan inovasi dengan mendorong pemanfaatan konten edukatif dari TikTok untuk mendukung proses belajar. Melalui mekanisme download video, para pendidik dan siswa dapat mengakses beragam materi berbasis audio-visual secara praktis, sekaligus menyesuaikannya dengan kurikulum yang ada.
Fahmi, koordinator divisi PJJ di Rumah Pendidikan, menjelaskan bahwa TikTok terbukti memuat berbagai konten ringkas yang relevan dengan pembelajaran. “Kami menjumpai video-video bermuatan edukasi, seperti trik menghafal rumus fisika, tips penulisan esai, hingga penjelasan singkat mengenai fenomena alam. Setelah diunduh, video-video tersebut bisa diputar ulang di platform kelas daring sesuai kebutuhan,” ujar Fahmi.
Sebelum konten didistribusikan ke siswa, tim Rumah Pendidikan melakukan proses kurasi ketat. Mereka memastikan bahwa video benar-benar memiliki nilai edukatif dan bebas dari unsur negatif. “Penting bagi kami untuk menjaga kualitas materi. Tim relawan guru biasanya memberi masukan, misalnya tentang perbaikan caption, penerjemahan istilah, atau penambahan contoh soal,” tutur Varia Virdaus, mahasiswa yang terlibat dalam riset konten.
Setelah konten lolos kurasi, para pendidik mengintegrasikannya ke dalam modul PJJ. Materi video dijadikan starter diskusi, latihan pemahaman konsep, maupun tugas mandiri yang menuntut siswa untuk membuat presentasi berbasis temuan mereka sendiri. “Kami ingin memastikan siswa tidak hanya menonton, tetapi juga memanfaatkan konten TikTok sebagai titik tolak untuk berpikir kritis dan kreatif,” jelas Varia.
Dr. Widodo, M.Pd., salah satu pembina di Rumah Pendidikan, menekankan urgensi adaptasi metode belajar di era digital. “PJJ bukan semata-mata memindahkan kelas tatap muka ke daring. Kita perlu pendekatan baru yang sesuai dengan gaya belajar anak-anak saat ini. Dengan memanfaatkan konten TikTok yang diunduh, kami memadukan visual, audio, dan narrative style yang sudah akrab bagi generasi muda,” ujarnya.
Menurut Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd., langkah inovatif ini dapat memicu lembaga lain untuk lebih terbuka dalam menggunakan berbagai platform media sosial sebagai sumber belajar. “Kita tidak boleh menutup mata terhadap tren digital yang digemari anak muda. Dengan pengelolaan dan pembimbingan yang tepat, konten pendek di TikTok bisa bertransformasi menjadi pembelajaran berkualitas dalam setting PJJ,” ungkapnya.
Respon positif pun berdatangan dari para siswa yang terlibat. Mereka mengaku termotivasi ketika pembelajaran tidak hanya menampilkan teks panjang, melainkan juga video singkat yang padat dan menarik. Pendekatan ini dinilai efektif dalam menjaga fokus siswa, khususnya di tengah tantangan belajar jarak jauh yang kerap memicu kejenuhan.
Dengan dorongan Rumah Pendidikan, diharapkan lebih banyak instansi maupun pendidik yang memanfaatkan potensi TikTok dan platform sejenis untuk menciptakan inovasi dalam PJJ. Langkah ini membuka peluang penyusunan modul pembelajaran yang lebih interaktif, fleksibel, dan selaras dengan dunia digital yang terus berkembang.