Khutbah Jumat Bulan Rajab: Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan UNESA Gunakan ssstiktok untuk Edukasi Umat
24 Januari 2025 | Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd.
Surabaya – Memasuki bulan Rajab yang penuh keutamaan, mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menghadirkan pendekatan kreatif dalam menyiarkan khutbah Jumat kepada kalangan yang lebih luas. Mereka mengandalkan ssstiktok, sebuah layanan pengunduhan dan penyebaran video TikTok, guna menyebarluaskan intisari khutbah secara digital.
Salah satu penggagas program ini adalah Fahmi, mahasiswa S3 yang tertarik pada studi literasi keagamaan di era teknologi. Ia menuturkan bahwa khutbah Jumat menjadi momen penting untuk mengingatkan umat Muslim akan pesan-pesan spiritual dan moral. “Banyak jamaah yang hanya mendengarkan khutbah pada waktu tertentu dan kadang lupa poin-poin penting usai sholat Jumat. Dengan ssstiktok, kami bisa mengabadikan, mengunggah, dan membagikan kembali rangkuman khutbah agar dapat ditonton ulang atau diteruskan kepada orang lain,” jelasnya.
Dalam praktiknya, tim mahasiswa mengumpulkan video khutbah yang diunggah oleh pengurus masjid kampus melalui TikTok. Setelah diunduh menggunakan ssstiktok, video tersebut kemudian disunting dengan tambahan subtitle dan poin-poin ringkasan. Terkadang, mereka juga menambahkan ilustrasi singkat atau potongan ayat Al-Qur’an yang relevan agar konten khutbah mudah dipahami.
Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd., dosen pembimbing, memuji inisiatif ini sebagai bagian dari strategi dakwah modern. “Khutbah Jumat bukan hanya sekadar ritual mingguan, tetapi juga momen pembelajaran bagi umat. Ketika kontennya didokumentasikan dan disebarkan ulang, jangkauan dakwah pun menjadi lebih luas. Mahasiswa S3 memiliki kapasitas untuk memadukan teknologi dengan nilai-nilai agama, menciptakan inovasi yang bermanfaat,” ungkapnya.
Sementara itu, respons positif datang dari kalangan sivitas akademika dan masyarakat umum. Beberapa dari mereka mengaku terbantu karena dapat mengakses khutbah di waktu senggang atau membagikannya pada sanak keluarga yang jauh. “Tidak semua orang sempat ke masjid UNESA, tetapi dengan cara ini, pesan khutbah bisa sampai ke mana-mana,” tutur Fahmi.
Dr. Widodo, M.Pd., salah satu pengisi khutbah di masjid kampus, berharap langkah ini terus dipertahankan, terutama saat memasuki bulan-bulan istimewa seperti Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan. “Dengan teknologi digital, nilai-nilai keagamaan tidak lagi terkungkung oleh jarak dan waktu. Mudah-mudahan, mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan dapat menjadi motor penggerak penyebaran konten positif di tengah arus informasi yang begitu cepat,” imbuhnya.
Melalui kolaborasi ini, Program S3 Ilmu Pendidikan UNESA menekankan pentingnya memanfaatkan perkembangan digital secara produktif dan konstruktif. Harapannya, kebiasaan merekam dan menyebarluaskan khutbah Jumat di bulan Rajab ini dapat memperkaya khazanah dakwah, memperkuat tali silaturahmi, dan menginspirasi lembaga lain untuk melakukan hal serupa.