Kolaborasi Digital di Awal Tahun 2025: Meningkatkan Literasi Proxy untuk Mendukung Perkuliahan Online
22 Desember 2024 | Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd.
Surabaya – Memasuki tahun baru 2025, Program Doktor (S3) Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menegaskan komitmen untuk meningkatkan literasi digital di kalangan mahasiswa dan dosen. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah pemanfaatan layanan proxy dalam mendukung perkuliahan online, terutama ketika kebutuhan akan bahan ajar internasional semakin mendesak.
Menurut Fahmi, salah satu mahasiswa S3, layanan proxy tidak hanya memberikan akses ke jurnal dan basis data akademik, tetapi juga membantu memperluas referensi materi pembelajaran bagi kelas daring. “Dalam perkuliahan online, kami memerlukan berbagai studi kasus global yang relevan. Dengan proxy, kami dapat menemukan artikel dan laporan penelitian dari berbagai negara, sehingga diskusi di kelas menjadi lebih mendalam,” tuturnya.
Sementara itu, Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjut, memaparkan bahwa penggunaan proxy harus diiringi dengan pelatihan khusus. “Tidak semua mahasiswa mengenal cara kerja layanan ini. Kami berencana mengadakan lokakarya singkat untuk memperkenalkan strategi pemanfaatan proxy, mulai dari memilih server yang sesuai, mengoptimalkan pencarian kata kunci, hingga memastikan keamanan data pengguna,” jelasnya.
Antusiasme juga terlihat dari Dr. Widodo, M.Pd., yang menekankan pentingnya literasi digital sebagai pondasi kolaborasi global. “Kita berada di era di mana perkuliahan online bukan lagi alternatif, melainkan sebuah keniscayaan. Dengan proxy, mahasiswa S3 UNESA bisa menghadirkan perspektif internasional dalam setiap diskusi kelas, meningkatkan daya saing riset, sekaligus membiasakan diri dalam ekosistem akademik digital,” ujarnya.
Selain pembahasan internal, UNESA juga membuka peluang kerja sama dengan lembaga lain yang memiliki pengalaman di bidang literasi digital. Harapannya, langkah ini dapat mempercepat adopsi teknologi dan menciptakan sinergi penelitian antarkampus. Pada akhirnya, kolaborasi digital di awal tahun 2025 ini diharapkan mampu mengakselerasi kualitas pembelajaran di jenjang doktoral, menjadikan UNESA sebagai salah satu pionir dalam memanfaatkan layanan proxy untuk menunjang pendidikan tinggi.