Tahun Baru 2025: Proxy Jadi Solusi Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan UNESA dalam Akses Riset Internasional
20 Desember 2024 | Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd.
Surabaya – Menjelang pergantian tahun ke 2025, mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memanfaatkan layanan proxy sebagai solusi untuk memperluas akses terhadap sumber penelitian internasional. Langkah ini diinisiasi oleh beberapa kandidat doktor, di antaranya Fahmi dan Varia Virdaus, yang ingin memaksimalkan penggunaan jurnal ilmiah, e-book, hingga database akademik global yang seringkali terhalang kendala geografis atau biaya langganan.
Fahmi mengungkapkan bahwa proxy membantu mahasiswa S3 untuk mendapatkan artikel atau sumber referensi bermutu tanpa batasan akses. “Sering kali, kita menemukan jurnal dari kampus luar negeri yang tidak bisa diunduh karena terbatas wilayah. Dengan proxy, saya dapat mengakses situs-situs akademik tersebut seolah-olah berada di negara asal penerbit,” ujarnya.
Dr. Widodo, M.Pd., salah satu dosen pembimbing, menegaskan bahwa di era digital, masalah bukan lagi sekadar kelangkaan sumber, melainkan keterbatasan akses. “Melalui proxy, mahasiswa dapat membuka diri terhadap pengetahuan global dan menggabungkannya ke dalam penelitian mereka. Tentu saja, kami menekankan penggunaan yang tetap memperhatikan etika akademik dan hukum hak cipta,” tuturnya.
Dalam implementasinya, mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan UNESA saling berbagi panduan terkait pemasangan dan penggunaan layanan proxy. Mereka juga mendiskusikan bagaimana memaksimalkan pencarian kata kunci, strategi mengunduh sumber, serta teknik mengelola referensi dengan aplikasi manajemen pustaka. Tujuannya, agar setiap kandidat doktor mampu menyusun disertasi yang berkualitas internasional.
Menyambut tahun baru 2025, para dosen dan mahasiswa berharap teknologi seperti proxy dapat semakin banyak digunakan secara positif. “Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan geolokasi atau paywall tidak lagi menghambat mahasiswa. Justru, inilah momen untuk meningkatkan daya saing penelitian dan menjadikannya relevan dengan perkembangan ilmu di dunia,” pungkas Dr. Widodo.
Dengan memaksimalkan layanan proxy, Program S3 Ilmu Pendidikan UNESA siap merayakan pergantian tahun dengan semangat baru, membuka pintu kolaborasi riset internasional yang lebih luas, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi demi kemajuan akademik di kancah global.