Mahasiswa PLS Diajarkan Business Model Canvas untuk Tingkatkan Profesionalisme

Surabaya, 4 Desember 2024 – Kemampuan manajerial menjadi kompetensi utama yang harus dimiliki lulusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), terutama sebagai penyelenggara pendidikan non-formal seperti PAUD, LKP, dan PKBM. Untuk itu, Dr. Rofik Jalal Rosyanafi, M.Pd., dosen PLS Universitas Negeri Surabaya, mengintegrasikan pendekatan Business Model Canvas (BMC) dalam mata kuliah Manajemen PLS.
Melalui metode project-based learning, mahasiswa diajak langsung mempraktikkan penyusunan BMC untuk mengelola lembaga pendidikan non-formal. Kerangka ini meliputi sembilan elemen, seperti segmen pelanggan, struktur biaya, hingga arus pendapatan, yang memungkinkan mahasiswa merancang model bisnis inovatif dan berkelanjutan.
“BMC membantu mahasiswa memahami strategi pengelolaan lembaga pendidikan secara profesional, sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Dr. Rofik. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi manajerial, tetapi juga mendorong inovasi dalam pelayanan pendidikan non-formal.
Mahasiswa menyambut baik pembelajaran ini. Arya Pradana, salah satu peserta, mengatakan, “Kami belajar bahwa mengelola lembaga bukan sekadar operasional, tetapi juga menciptakan nilai bagi masyarakat.”
Dengan pendekatan ini, mahasiswa PLS Unesa diharapkan siap menjadi pengelola pendidikan non-formal yang profesional dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.